Senin, 14 Agustus 2017

Tahukah Kalian Tentang Ablasi Retina pada Mata Kita?

Ablasi retina adalah kondisi ketika retina (lapisan tipis yang terletak di bagian belakang mata) mulai terlepas dari pembuluh-pembuluh darah yang menyalurkan oksigen dan nutrisi. Retina merupakan bagian penting dari mata yang berfungsi untuk memroses semua cahaya masuk ke mata.

Proses penuaan merupakan salah satu penyebab ablasi retina yang paling sering terjadi. Hampir sebagian besar kasus ablasi retina terjadi pada orang berusia 60 hingga 70 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan ablasi retina dapat terjadi pada dewasa muda ataupun anak-anak. Biasanya penyebab utama ablasi retina pada kelompok usia yang lebih muda adalah adanya riwayat trauma pada mata.


Biasanya ablasi retina hanya terjadi pada satu mata. Jika tidak ditangani dengan benar, penderita ablasi retina dapat berisiko mengalami kebutaan permanen.

Gejala Ablasi Retina

Terlepasnya retina dari lapisan di belakangnya tidak akan menimbulkan rasa sakit. Seringkali, ablasi retina retina terjadi secara tiba-tiba. Namun ada juga beberapa tanda awal yang menandakan bahwa Anda mungkin mengalami ablasi retina, antara lain:
  • Muncul floaters pada mata secara mendadak. Floaters adalah bintik-bintik hitam yang tampak melayang-layang di lapangan penglihatan seseorang.
  • Efek sarang laba-laba akibat banyaknya floaters.
  • Penglihatan kabur atau mengalami gangguan.
  • Muncul kilatan cahaya pada mata yang hanya muncul tidak lebih dari sedetik.
  • Penglihatan bagian samping mata perlahan berkurang.
  • Penglihatan tertutup oleh bayangan seperti tirai.
Segera temui dokter jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut sebelum kondisi kian memburuk dan Anda kehilangan penglihatan.

Penyebab dan Faktor Risiko Ablasi Retina

Ablasi retina seringkali terjadi akibat adanya robekan kecil di dalam retina, sehingga cairan vitreus (cairan di bagian tengah bola mata) akan merembes masuk di celah antara retina dan lapisan di belakangnya. Cairan ini akan menumpuk, dan menyebabkan seluruh lapisan retina terlepas dari dasarnya. Kondisi inilah yang disebut dengan ablasi retina.
Sobekan retina sendiri dapat terjadi akibat beberapa hal di bawah ini:
  • Retina menipis dan bertambah rapuh akibat bertambahnya usia.
  • Diabetes dengan komplikasi di bagian mata.
  • Cedera mata.
  • Berkurangnya produksi cairan vitreus, sehingga vitreus akan mengerut. Pengerutan vitreus ini akan menarik retina dari dasarnya, sehingga menyebabkan robekan.
Ablasi retina umumnya terjadi pada seseorang yang berusia di atas 50 tahun. Selain usia lanjut, beberapa faktor yang menyebabkan risiko seseorang terkena ablasi retina bertambah besar adalah:
  • Pernah menderita ablasi retina sebelumnya.
  • Memiliki anggota keluarga pengidap ablasi retina.
  • Menderita rabun jauh (miopia) yang parah.
  • Pernah menjalani pembedahan mata atau cedera mata parah.
  • Pernah mengidap penyakit mata lainnya atau peradangan.

Diagnosis ablasi retina

Diagnosa ablasi retina biasanya ditegakkan oleh dokter spesialis mata. Jika dokter spesialis mata mencurigai pasien terkena ablasi retina, maka ada beberapa tindakan pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan yaitu:
  • Pemeriksaan bagian dalam mata. Ini dilakukan dengan menggunakan alat oftalmoskop atau slitlamp.
  • Uji pencitraan dengan ultrasound. Metode ini dilakukan jika retina tidak dapat diamati dengan jelas dengan pemeriksaan menggunakan oftalmoskop atau slitlamp.

Pengobatan Ablasi Retina

Tindakan pembedahan akan diperlukan untuk menangani kondisi ablasi retina. Umumnya, penderita ablasi retina hanya perlu menjalani satu kali tindakan pembedahan.
Jika retina robek atau berlubang namun belum sampai tahap terlepas maka ada beberapa jenis terapi laser yang dapat dilakukan untuk menanganinya, yaitu:
  • Pembekuan (kriopeksi). Dokter spesialis mata akan membekukan robekan di retina, sehingga menimbulkan bekas luka yang membantu retina menempel pada dinding mata.
  • Pembedahan laser (fotokoagulasi). Dokter spesialis mata akan mengarahkan sinar laser untuk membakar sedikit jaringan di sekitar robekan di retina, sehingga menimbulkan bekas luka yang membantu retina menempel pada dinding mata.
Jika retina pasien sudah terlepas, maka pasien membutuhkan tindakan pembedahan untuk menanganinya. Beberapa jenis pembedahan yang bisa dilakukan untuk menangani retina terlepas adalah:
  • Pneumatic retinopexy. Dokter spesialis mata akan menyuntikkan gelembung gas kecil yang akan menekan retina kembali ke posisi normal. Jenis pembedahan ini dipilih jika bagian retina yang terlepas hanya sedikit.
  • Vitrektomi. Pada jenis pembedahan ini, dokter akan mengambil cairan vitreus dalam mata, kemudian menggantinya dengan gas atau gelembung silikon.
  • Scleral buckling. Dokter spesialis mata akan menjahit karet silikon atau spons di bagian luar putih mata (sklera). Karet silikon ini akan mengikat dan menekan putih mata sehingga retina bisa menempel ke dinding belakang mata.

Pencegahan Ablasi Retina

Anda bisa mengurangi risiko terkena ablasi retina melalui beberapa hal berikut ini, di antaranya:
  • Gunakan pelindung mata saat berolahraga atau aktivitas berisiko lainnya.
  • Periksa mata sekali setiap tahun secara rutin.
  • Segera berkonsultasi dengan dokter mata jika muncul floaters baru, kilatan cahaya, atau perubahan apa pun pada daya pandang mata.
  • Kontrol kadar gula dan tekanan darah Anda agar pembuluh darah ke retina tetap sehat.

Penemuan Terbaru! Ingin Umur Tambah Panjang? Lakukan Olahraga Ini Secara Rutin



Magazine Daily QQ, Studi baru yang ditemukan akhir akhir ini oleh para peneliti ini menyebutkan bahwa untuk memperpanjang harapan hidup selama 7 jam kita bisa melakukan olahraga lari selama 1 jam saja. Jadi selain menyehatkan, lari juga bisa memperpanjang usia kita. 

Berikut penjelasan dari para peneliti Iowa State University, Texas, 

“Jika kita melakukan lari rutin selama 1 jam setiap minggu maka dapat meningkatkan harapan hidup hingga 3 tahun. Dan dalam penelitian kami ini tidak mempedulikan seberapa jauh dan cepat kalian berlari. Jika memilih tetap untuk berlari secara rutin maka risiko seseorang dari kematian dini bisa turun hingga 40%. Manfaat ini juga masih berlaku bagi yang masih merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan juga yang mengalami berat badan.” 

Jadi mulai sekarang kalian coba untuk lebih rutin lagi untuk berlari selama 1 jam agar usia kita lebih panjang lagi.

 Casino Live


 Agen Poker

Kakek Legend Nekad


Magazine Daily QQ, ‘Kakek Legend’ harus mengakhiri aksi nekatnya dalam berkendara setelah ditilang oleh Satlantas Polres Wonosobo. Pasalnya kakek yang bernama Iskandar dan berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah ini sedang viral karena tertangkap kamera pengendara lain saat melakukan aksi bahaya ketika dibonceng sebagai penumpang dengan kendaraan  roda dua.
Kakek Iskandar ini terlihat dengan santainya duduk bersila di atas motor dengan menghadap ke arah belakang bahkan tanpa mengenakan helm. Berdasarkan keterangan dari si Kakek, dirinya akan merasa mual dan perutnya menjadi kembung jika duduknya menghadap ke arah depan pada saat dibonceng sepeda motor.

Oleh karena  itu video dari  kakek ini pun sontak menjadi viral di berbagai media sosial dengan tag  : “Kalo anda melewait jalan bertemu si mbah mboncengnya kayak gini berarti anda memasuki wilayah Wonosobo. setelah diunggah oleh salah satu seorang pengguna jalan,adegan yang di lakukan sang kakek sebenar nya sangat berbahaya dalam berkendara dan siapa saja dilarang meniru atau melakukannya.”


Rupanya aksi nekat dari si kakek Iskandar ini harus berakhir setelah dirinya ditindak oleh Aiptu Suratman, anggota Satlantas Polres Wonosobo. Dan Kakek Iskandar mendapat binaan secara khusus mengenai aturan dalam berkendara di jalan raya. Dan foto dari si Kakek Legend ketika ditindak itu kemudian diunggah dalam akun Satlantas Polres Wonosobo dengan tulisan, “Anggota Satlantas Polres Wonosobo memberikan pembinaan kepada ‘Kakek Legend’ agar tidak melakukan aksinya yang dapat menimbulkan kecelakaan fatal. Kakek ini berdalih mengalami kembung apabila membonceng kendaraan menghadap depan. Oleh Aiptu Suratman dia dihimbau agar menggunakan helm saat membonceng dan menghadap ke depan agar tidak membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.”


Minggu, 13 Agustus 2017

Coba Lari Bandar Narkoba, Di lumpuhkan Polisi


Magazine Daily QQ (Medan) - Pihak Kepolisian dengan terpaksa harus melumpuhkan seorang bandar narkoba asal Aceh bernama Aiyub, yang mencoba kabur dan melawan petugas pada saat pengejaran.
"Tersangka terpaksa dilumpuhkan kerena mencoba melawan petugas dengan menggunakan senjata tajam," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho saat pemaparan kasus di depan Kamar Jenazah RS. Bhayangkara Medan, Minggu (13/8).
Sandi menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi yang diperoleh jajaran Polsek Medan Timur tentang adanya aktifitas peredaran narkoba di Jalan Beo, Perumnas Mandala pada Sabtu (12/8).
"Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap Aiyub dengan barang bukti 2 kilogram narkotika jenis sabu-sabu dari rumah pelaku," jelasnya.
Kemudian dari hasil interogasi yang dilakukan terhadap Aiyub, petugas pun melakukan pengembangan dan penyidikan. Pelaku menyebutkan ada dua orang yang akan melakukan transaksi di salah satu apartemen yang berada di Jalan Palang Merah.
Sesampainya di Jalan Palang Merah, ternyata dilokasi itu, pemesan tidak datang. Tapi kemudian petugas mencoba memancing pemesan ke daerah kanal yang berada di Deli Tua. Karena, menurut pengakuan Aiyub, di sana sering transaksi narkoba.
"Setibanya di kanal petugas juga tidak menemukan dua orang yang berinisal RL (kurir) dan TN (pemesan). Karena keduanya tidak muncul. Tiba-tiba, Aiyub mencoba kabur dan melawan, sehingga petugas terpaksa harus melepaskan timah panas," ungkap Sandi.
Selain menyita 2 kg sabu, petugas juga menyita beberapa barang bukti lain seperti pisau, 1 unit HP dan beberapa buah kartu ATM. "Saat ini petugas terus pengembangan kasus untuk menangkap RL dan TN,” tutupnya.

Tahukah Kalian Tentang Ablasi Retina pada Mata Kita?

Ablasi retina adalah kondisi ketika retina (lapisan tipis yang terletak di bagian belakang mata) mulai terlepas dari pembuluh-pembuluh dar...